Kamis, 28 Februari 2013
tokoh islam #2 harun yahya
Minggu, 24 Februari 2013
tokoh islam #1 Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni
Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni
Berasal dari keluarga Majdu' al-Qarni, lahir di tahun 1379 H di perkampungan al-Qarn, sebelah selatan Kerajaan Arab Saudi. Meraih gelar kesarjanaan dari Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Imam Muhammad ibn Su'ud tahun 1403-1404 dan gelar Magister dalam bidang Hadits Nabi tahun 1408 H dengan tesis berjudul al-Bid'ah wa Atsaruha fi ad-Dirayah wa ar-Riwayah (Pengaruh Bid'ah terhadap ilmu Dirayah dan Riwayah Hadits).
Gelar Doktornya diraih dari Universitas yang sama pada tahun 1422 H dengan judul disertasi "Dirasah wa Tahqiq Kitab al-Mafhum 'Ala Shahih Muslim li al-Qurthubi" (Studi analisis Kitab al-Mafhum 'Ala Shahih Muslim karya al-Qurthubi). Ia telah menghasilkan lebih dari delapan kaset rekaman yang memuat khotbah, kuliah, ceramah, sejumlah bait syair dan hasil seminar-seminar kesusatraan.
Beliau juga penulis buku "La Tahzan", "30 Tips Hidup Bahagia", "Berbahagialah : Tips Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat", "Menjadi Wanita Paling Bahagia", "Muhammad Ka annaka Tara", "Bagaimana Mengakhiri Hari-Harimu".dll
Ia juga hafal Al-Quran (yang merupakan syarat mutlak sebagai mahasiswa di Saudi Arabia, pada umumnya), dan juga hafal kitab hadits Bulugh al-Maram serta menguasai 5000 hadits, dan lebih dari 10000 bait syair Arab kuno hingga modern.
Beberapa syair dari beliau :
"Kutanamkan di dalamnya mutiara,
hingga tiba saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari
dan berjalan di malam hari tanpa rembulan.
Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya laksana pedang buatan India
Milik Allah-lah setiap bulu mata, leher dan kulit yang indah mempesona..."
--------------------------------------
"Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu, wahai Rabb ku"
Subhanallah.....
resume
CHAOTICS
BAB 1
DUNIA TELAH MEMASUKI BABAK
PEREKONOMIAN BARU
DARI KONDISI NORMAL KE TURBULENSI
Secara
ekonomi, negara-negar semakin erat hubungan dan tergantung satu sama lain.
Perdagangan dilakukan dengan arus informasi yang bergerak secepat cahaya lewat
Internet dan telepon seluler yang menawarkan peluang luar biasa dalam bentuk
penghematan biaya dan percepatan proses produksi serta penyerahan barang dan
jasa, serta menaikkan ambang risiko dan ketidakpastian pada produsen dan
konsumen. Kejadian atau perubahan keadaan di suatu negara tertentu dapat
menular cepat ke negara lain dan menciptakan turbulensi besar yang membawa
seluruh sistem kepada akibat yang sama sekali tidak teramalkan.
Keadaan
benar-benar sudah tanpa harapan setelah serangkaian kebangkrutan, penyitaan,
hilangnya pekerjaan dan hilangnya pendapatan. Turbulensi dan pesimisme
digantioleh langkah stabilitas dan lahirnya kepercayaan. Melihat tanda-tanda
ini beberapa perusahaan memaksimalkan peluang dan menambah investasi. Seperti
siklus naik turun tradisional dalam dunia bisnis tempat ekspansi berlebihan
diikuti oleh pelambatan investasi sebelum kembali ke normal. Bahkan setelah
perekonomian kembali normal, belum tentu setiap industri atau pasar atau
perusahaan individu menikmati kembali kondisi normal semacam itu. Hiper
kompetisi berlangsung terus-menerus dan tanpa henti tanpa kondisi normal.
Turbulensi
selalu berarti meningkatnya risiko dan ketidakpastian. Risiko menggambarkan
ketidakpastian yang dapat diperkirakan dan dilindungi oleh asuransi. Akan
tetapi selalu ada risiko yang tidak dapat diasuransikan. Alih-alih perusahaan
berusaha memaksimalkan laba di tengah ketidakpastian yang sangat tinggi,
perusahaan ini mengambil keputusan untuk meminimalka risiko sehingga ketika
yang terburuk terjadi maka mereka dapat selamat.
Masa
depan yang sesuai ramalan, dunia akan menghadapi gangguan, turbulensi, kaos dan
kekerasan yang tak pernah berhenti. Fakto-faktor ini akan mempengaruhi dunia
bisnis di seluruh dunia secara langsung dan tidak langsung, menghasilkan
kondisi yang harus diatasi oleh pemimpin bisnis jika ingin perusahaan tetap
menguntungkan dalam jangka panjang.
Pada
dasawarsa setelah ini dan selanjutnya, menurut Global Trends 2025, kita akan
menyaksikan semakin meningkatnya turbulensi di seluruh dunia, yaitu pergantian
pemimpin politik yang cepat di negara berkembang, perubahan besar dalam
kebijakan, meningkatnya konflik bersenjata, pengurangan anggaran belanja
pemerintah daerah dan pusat suatu negara serta dampak ikutannya terhadap dunia
usaha. Kita hidup di masa yang tidak menentu, artinya risiko bagi semua jenis
usaha, berapapun ukurannya, di seluruh dunia semakin besar. Mereka perlu
strategi baru untuk melindungi diri dan memanfaatkan peluang yang akan muncul.
Kita
harus tetap waspada setiap saat karena kita tidak tahu kapan angin kuat yang
tiba-tiba datang melanda perusahaan atau bidang usaha kedalam bahaya kaos yang
tidak dikehendaki. Kadang turbulensi itu hanya terjadi kecil atau begitu
dramatis. Yang lebih membuat tidak aman adalah pengakuan terbuka bahwa ketika
kaos datang, kita tidak punya apa-apa lagi untuk bersembunyi kecuali sudah
mengantisipasi untuk membimbing perusahaan, unit usaha, kawasan melaluinya
dengan selamat.
Apa Itu Turbulensi Pasar ?
Turbulensi
yang terjadi di alam dicirikan oleh perilaku kekerasan. Bayangkan topan, angin
badai, tornado, siklon dan tsunami. Ciri khasnya adalah kekerasan, keacakan dan
ketidakterdugaan. Turbulensi selalu membuat fisikawan khawatir karena begitu
sulit dicari polanya dan diramalkan. Ilmuwan telah menambah teori kaos untuk
meneliti bagaimana suatu peristiwa terjadi berdasarkan kondisi awal dan asumsi
deterministik. Mereka dapat membuktikan bahwa dampak awal tak berarti dapat
memicu berkembangnya kekacauan secara luar biasa. Perilaku sistem dinamis
selalu berubah bersama waktu terlihat acak meski tidak di desain.
Turbulensi
dalam dunia usaha adalah perubahan tak terduga dan cepat dalam lingkungan
eksternal serta internal sebuah organisasi yang memengaruhi kinerjanya. Semua
orang, pemerintah, bidang usaha, sekarang saling terhubung pada tingkatan tertentu., dan dampak
turbulensi yang masing-masing dialami akan dirasakan juga oleh yang lain dalam
lingkungan yang terhubung secara global ini.
Perbedaan
periode siklus bisnis normal dan perekonomian yang berturbulensi dapa dilihat
pada gambar di bawah ini.
CIRI
|
PEREKONOMIAN
NORMAL
|
PEREKONOMIAN
DENGAN KONDISI NORMAL BARU
|
Siklus Perekonomian
|
Dapat diramalkan
|
Tidak dapat diramalkan
|
Bergairah / Boom
|
Dapat ditetapkan (rata-rata 7 tahun)
|
Tidak dapat diramalkan, tidak tentu
|
Lesu / Resesi
|
Dapat ditetapkan (rata-rata 10
bulan)
|
Tidak dapat diramalkan, tidak
tentu
|
Potensi Dampak Isu Tertentu
|
Rendah
|
Tinggi
|
Profil Investasi Secara Umum
|
Ekspansif, luas
|
Waswas, terfokus
|
Toleransi Risiko Pasar
|
Diterima
|
Dihindari
|
Perilaku Konsumen
|
Percaya diri
|
Tidak percaya diri
|
Preferensi Konsumen
|
Mantap, berkembang
|
Cemas, cari selamat
|
Pada
perekonomian normal ada berbagai tingkatan turulensi pada level makro
(perekonomian secara umum) dan level mikro (perusahaan individu). Pemilik dan
kalangan usaha selalu hidup bersama turbulensi pada tinfkatan tertentu dalam
dunia usaha. Hal ini normal. Ayunan lebar perekonomian selama beberapa tahun
adalah salah satu ciri khas perekonomian normal di masa lalu. Perekonomian saat
ini, dengan turbulensi berkepanjangan sangat jauh berbeda. Sekarang dan di masa
mendatang perekonomian dengan kondisi normal baru lebih dari sekedar periode
normal datangnya siklus naik turun dalam dunia usaha.
Faktor-Faktor Yang Dapat Memicu
Kaos
Dunia
usaha yang semakin terhubung dan tergantung seperti saat ini berarti lebih
banyak risiko bagi setiap perusahaan. Faktor-faktor penting yang menyebabkan
meningkatnya risiko usaha diantaranya :
·
Kemajuan teknologi dan revolusi
informasi
Teknologi informasi adalah salah satu faktor kunci
pendorong proses globalisasi. Revolusi informasi mungkin merupakan satu-satunya
kontributor terbesar pembentuk perekonomian global yang baru. Dengan adanya
penemuan interkoneksi dengan potensi menautkan semua orang serta bisnis lewat
media internet sehingga tidak perlu ada batasan aktivitas di mana saja.
Revolusi informasi telah melahirkan kelebihan informasi yang semakin banyak
menyebabkan turbulensi dan kaos. Internet telah mengubah dan mengglobalkan
perdagangan, menciptakan cara-cara baru bagi pembeli dan penjual untuk
bertransaksi, bagi perusahaan untuk mengelola arus masukan bagi produksi dan memasarkan
produk mereka, serta bagi penyedia pekerjaan dan pencari kerja untuk saling
berhubungan.
Revolusi TI global didorong oleh turunnya ongkos
secara luar biasa dan meningkat pesatnya kemampuan teknologi digital yang lebih
baru untuk memproses, dengan memori serta kemampuan komputasi yang meningkat
dua kali lipat setiap enam bulan sekali selama dua dasa warsa ini.
Di masa mendatang, satu-satunya penggerak terkuat
revolusi informasi yang mendorong globalisasi ke tingkat yang jauh lebih tinggi
adalah komputasi awan (could computing).
Komputasi awan adalah infrastruktur berbasis
internet rumit tempat kemampuan TI disediakan sebagai “layanan”. Pengguna
mengakses layanan “komputasi” dari “awan” internet tanpa perlu pengetahuan,
keahlian, atau kontrol atas infrastruktur teknologi pendukung.
Setelah teknologi informasi merangkul “awan”
internet global, semakin banyak aktivitas komputasi bergerak ke arah pusat data
yang dapat diakses dari mana saja. Awan membuat teknologi digital mampu
menerobos semua sudut dan celah perekonomian masyarakat, menciptakan sejumlah
problem politis rumit dan meningkatkan turbulensi ekonomi yang harus dihadapi
dunia usaha di sepanjang jalan.
Dampak layanan Web akan terasa pada level ekonomi
makro, karena komputasi awan menjadikan perusahaan kecil semakin kompetitif
terhadap perusahaan besar. Komputasi awan juga akan membantu negara berkembang
berkompetisi melawan negara maju. Karena bersifat global, komputasi awan
melibatkan sistem komputer dan layanan elektronik supermaya yang tidak lagi
mengenal batas. Sampai saat ini, teknologi belum mampu mengatasi masalah menemukan
orang dan bertukar pengetahuan (informasi) dengan cara mudah.
·
Teknologi dan inovasi pengganggu
Istilah teknologi pengganggu (disruptive technology)
pertama kali diciptakan oleh Clayton M. C. yang selanjutnya istilah teknologi
pengganggu dengan konsep baru yang dinamai inovasi pengganggu karena mendapati
bahwa teknologi tertentu memang mempunyai sifat tiba-tiba. Strategi bisnis yang
dilahirkan oleh teknologi menghasilkan dampak seketika. Konsep teknologi
pengganggu adalah kelanjutan tradisi lama mengidentifikasi perubahan teknis
radikal. Teknologi pengganggu atau inovasi pengganggu adalah istilah untuk
mengagmbarkan inovasi, produk, layanan teknologi yang menggunakan strategi
“tiba-tiba” bukan strategi evolusioner atau berkelanjutan untuk mendongkel
teknologi lama yang domminan atau produk yang ada saat ini di pasar. Komunitas
penelitian sudah lama secara sistematis mengetahui bahwa secara umum inovasi
pengganggu tidak seberapa dibanding inovasi evolusioner, yang memperkenalkan
inovasi dalam bentuk kinerja lebih tinggi kepada pasar.
Inti inovasi pengganggu adalah terciptanya perubahan
dramatis pada pasar yang menyebabkan teknologi saat ini segera dianggap
ketinggalan zaman. Peristiwa semacam itu menimbulkan turbulensi yang cukup
signifikan bagi semua pemain yang terlibat dalam teknologi lama dan baru
tersebut. Teknolgi pengganggu sangat berpotensi menjadi satu-satunya “pengubahb
permainan” yang dapat menciptakan kaos di seluruh industri, khusus bagi pemain
lama yang gagal memperhatikan turbulensi yang secara diam-diam memusari mereka
sampai semua terlambat.
Ketika diserang oleh teknologi pengganggu reaksi
pertama pemain lama teknoligi tertentu adalah melindungi posisi mereka yang
sangat menguntungkan dan model bisnis mereka yang usang serta nyaman. Kadang
gagguan lewat begitu saja, namun kadang tidak. Contoh, microsoft merasa nyaman
karena Excel memiliki kelengkapan lebih banyak dibanding program jurnal lain
yang ada di pasar. Penganggu potensial seperti Google dengan google docs,
termasuk program pembuat jurnal gratis dari google menganggapi keputusasaan
orang memindahkan file dari komputer lama ke komputer baru. Jika hal ini terus
terjadi posisi dominan microsoft pada pasar program pembuat jurnal lambat laun
akan direbut oleh alternatif gratisan dari google.
·
“kebangkitan para pecundang”
Proses pendistribusian ulang uang dan kekuatan di
seluruh dunia, jauh dari Amerika dan Eropa serta ke arah negara-negara kaya
sumber daya dan negara-negara industri baru di Asia, sedang berlangsung selama
beberapa tahun terakhir. Di akhir krisis keuangan global akibat runtuhnya pasar
modal internasional Oktober 2008, China pada awalnya membanggakan diri tidak
terkena imbas sama sekali. Namun, karena tergantung pasar Amerika Serikat dan
Eropa, pasar China yang tumbuh pesat tiba-tiba melambat. China yang saat ini
adalah negara perekonomian terbesar ketiga di dunia dengan cadangan devisa
terbesar, juga tidak berusaha menyembunyikan ambisinya untuk mewujudkan tatanan
keuangan internasional yang tidak lagi terlalu di dominasi oleh Amerika dan
mata uang mereka.
Jumlah perusahaan asal negara berkembang yang muncul
dalam 500 Global pemeringkatan perusahaan terbesar sedunia versi Fortune terus
bertambah. Tidak lagi hanya perusahaan Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan
perusahaan lain dari negara mapan yang saling berkompetisi, namun mereka harus
bersaing melawan perusahaan asal China dan perusahaan superkompetitif lainnya
dari seluruh penjuru dunia seperti Argentina, brasil, cile, mesir, hongaria,
india, indonesia, malaysia, meksiko, polandia, rusia, thailand, turki, vietnam,
dan lainya.
Perusahaan-perusahaan asal negara itu akan secara
agresif berusaha masuk Fortune Global 500 lewat akuisisi. Mereka akan terus
mengambil keuntungan dari kaos dengan menggoyang keseimbangan kekuatan ekonomi
dan politik di dunia. Perusahaan-perusahaan yang super ambisius dan agresif ini
akan melakukan apa saja yang perlu untuk mengalahkan para pesaing dari negara
maju, karena di negara majulah laba terbesar berada.
·
Hiperkompetisi
Hiperkompetisi terjadi ketika teknologi atau
penawaran begitu baru sehingga standar dan aturan begitu cair sehinggan
menghasilkan keuntungan kompetitif yang tidak bertahan lama. Pemain mesti
bergerak cepat untuk mengembangkan keunggulan kompetitif baru dan menghapus
keunggulan-keunggulan ara pesaing. Kecepatan turbulensi disruptif yang
diakibatkan oleh hiperkompetisi disokong oleh globalisasi, produk baru yang
lebih menarik, selera konsumen yang lebih terfragmentasi, deregulasi, dan
penemuan model bisnis baru yang berperan menyebabkan ketidakseimbangan
struktural, merobahkan penghalang untuk meemasuki pasar, dan penggulingan para
pemimpin industri. Keunggulan terus diciptakan, dimentahkan, dihancurkan, dan
diciptakan kembali lewar manuver strategis perusahaan-perusahaan yang menggangu
pasar serta bertindak seolah tidak ada halangan untuk masuk. Inti kemenangan
saat ini adalah menjadikan keunggulan kompetitif pemimpin pasar sekarang
ketinggalan zaman.
Strategi
hiperkompetisi untuk menciptakan gangguan :
·
Kepuasan konsumen, kunci memenangi semua
interaksi dinamis dengan kompetitor
·
Ramalan strategis, mencari informasi
baru, memprediksi keinginan konsumen di masa mendatang
·
Kecepatan, untuk memanfaatkan peluang dan merespons
serangan balik kompetitor
·
Kejutan, meningkatkan kemampuan
perusahaan untuk menyengat kompetitor, membangun posisi menang sebelum
kompetitor menyerang balik
Taktik
hiperkompetisi untuk menciptakan gangguan :
·
Kirim sinyal pengumuman niat strategis
untuk menddominasi pasar atau memanipulasi strategi kompetitor di masa
mendatang
·
Goyang aturan pasar untuk menciptakan
gangguan luar biasa terhadap kompetitor
·
Terobosan sekaligus atau bertahap lewat
beberapa strategi untuk menyesatkan atau membingungkan kompetitor
Selama periode turbulensi, lingkungan
kompetitif berubah secara dramatis dari para pemain lama yang lamban bergerak
untuk melindungi posisi ke penyerang cepat dengan strategi yang khusus didesain
untuk mengusik keunggulan kompetitif par pemimpin pasar. Para pemimpin ini
umumnya terdiri atas firma-firma yang lebih besar dan kaku dengan berbagai
keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif menjadi lebih bersifat sementara,
dan mereka yang berpindah dari satu posisi kompetitif ke posisi lain di tengah
turbulensi serta kaos lah yang akan
menjadi yang paling berhasil.
Dalam lingkungan hiperkompetitif yang
kaotis, laba akan mengecil bagi perusahaan yang gagal menemukan posisi
kompetitif baru secara lebih cepat dari laju kejatuhan posisi lama mereka,
khususnya karena beban strategi yang sudah kehilangan nilai dan mahal akan
mencegah mereka menyesuaikan diri terhadap serta mengadopsi perilaku baru yang
kaotis cukup cepat.
·
Sovereign wealth funds (SWF)
SWF adalah dana investasi milik pemerintah berbentuk
aset finansial, seperti saham, obligasi, properti, logam mulia, atau instrumen
keuangan lain. SWF sebagian hanya dikuasai oleh bank sentral yanng
mengakumulasi dana tersebut dalam rangka mengelola sistem perbankan nasional.
Dana jenis ini umumnya memiliki nilai ekonomi dan fiskal yang penting. SWF lain
hanya berupa tabungan pemerintah yang dibeli oleh beragam entitas.
Sebagian besar turbulensi yang meningkat akibat
investasi SWF ini pada pasar mungki merupakan ekses dari rasa nasionalisme dan
proteksionisme terpendam. Sebelum tangan-tangan dari barat muali menengadah,
mengharapkan uang dari SWF untuk membantu menstabilkan pasar uang mereka yang
goyah, skeptisisme menghinggapi pemerintah AS serta negara-negara Eropa. Lewat
akuisisi perusahaan dan investasi SWF dalam perekonomian AS, Eropa, dan negara
barat lainnya, peran negara dalam perekonomian global berkembang pesat, begitu
pula “perlawanan” oleh pemerintah dan kalangan usaha Barat, sehingga menciptakan
sumber turbuensi dan kaos baru yang harus dihadapi dunia usaha.
·
Lingkungan
Lingkungan selalu bersinggungan dengan risiko dan
peluang. Dalam mengelola risiko, tujuan utama sebuah perusahaan menghindari
ongkos yang berhubungan dengan kecelakaan industri yang kesemuanya telah
menjadi sesuatu yang sangat mungkin terjadi ketika iklim usaha semakin
berturbulensi. Dalam mengelola peluang, perusahaan mesti mengutamakan imbal
investasi dari berbagai peluang yang mereka lihat setiap hari. Semua perusahaan
terus menerus ditekan untuk menghemat sumber daya alam yang semakin langka dan
mengurangi polusi guna mencegah pemanasan global agar kehidupan terhindar dari
kehancuran. ‘gerakan hijau’ terus tumbuh memperoleh momentumnya. Warga negara
dan perusahaan dihimbau mengurangai konsumsi yang berlebihan dan memilih
peralatan yang mampu menghemat udara, air serta energi.
Investasi tertentu pada program lingkungan dilakukan
secara cermat dan perlu dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan khususnya
karena pemangku kepentingan semakin terbuka mengungkapkan pendapat tentang
bagaimana perusahaan seharusnya dijalankan. Karena kompetitor kemungkinan besar
akan menanamkan modal pada bisnis teknologi ramah lingkungan dengan kecepatan
berbeda, minimal dalam jangka pendek, keadaan jadi lebih menguntungkan bagi
mereka yang bertindak setengah-setengah. Pada pasar tertentu, menyetarakan
lapangan permainan mungkin mensyaratkan adanya peraturan pemerintah dan
penegakannya. Efeknya secara umum adalah meningkatnya level turbulensi di dalam
dan lintas industri.
Guna mengantisipasi gangguan atau kaos akibat
turbulensi isu lingkungan, perusahaan sebaiknya mempertemukan semua pemangku
kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan strategi kelangsungan kegiatan
bisnis sehingga solusi hijau yan dihasilkan juga memberi imbal hasil menarik
atas investasi hijau yang dilakukan.
·
Pemberdayaan konsumen dan pemangku
kepentingan
Di masa lalu, perusahaan mendominasi media informasi
melalui TV, radio, baliho, koran dan majalah untuk menyampaikan pesan merek
secara kuat. Ketika ingin mencari lebih lengkap tentang sebuah merek atau
produsen, konsumen hanya mengandalkan pengalaman atau sahabat dekat atau
anggota keluarga. Selama satu dasawarsa terakhir sebuah revolusi terjadi. Saat
ini konsumen memenag tetap menerima iklan
tetapi juga dapat menyurvei ratusan sahabat mereka di twitter, facebook,
atau myspace. Mereka dapat membaca laporan online dan mengetahui apa pendapat
perusahaan serta orang-orang atas produk atau layanan sebuah perusahaan. Setiap
kawasan atau negara di seluruh dunia kini memiliki lebih banyak kelompok situs
online interaktif yang menghubungkan perusahaan dan konsumen untuk berbagi
pengalaman.
Ini berarti konsumen dan pemangku kepentingan
lainnya bukan lagi pemain pasif dalam proses pemasaran. Dampak nyata keadaan
ini adalah produsen yang mengahasilkan produk tanpa kualitas atau lebih rendah
dari yang diharapkan akan menghilang lebih cepat. Suara pesan dari mulut ke
mulut dari perusahaan dan orang yang pernah menggunakan produk atau layanan
tertentu akan menjadi iklan ampuh bagi sang jagoan serta bencana bagi
pecundang. Pesan dari mulut ke mulut dapat berpotensi menciptakan turbulensi
dan kaos bagi produsen. Seorang konsumen atau pelanggan yang marah dapat saja
menggoyang sebuah perusahaan yang telah mapan. Perusahaan perlu wajib
mengusahakan kepuasan maksimal bagi pelanggan dan terus memonitor perbincangan
di internet untuk memastikan seorang pelanggan yang marah tidak menghancurkan
perusahaan. Saat ini, kemarahan satu orang saja bisa menular ke seribu orang.
Kesimpulan
Perusahaan
mesti mengakui bahwa mereka tidak dapat lagi beroperasi dengan cara lama,
dengan buku panduan untuk pasar yang sedang normal serta bergairah dan buku
panduan lain untuk pasar yang sedang lesu dan mengalami resesi. Sekarang,
perusahaan pada semua pasar harus mampu mengelola dan memasarkan di dalam
lingkungan yang sampai tingkatan tertentu mengalamii turbulensi. Yang
diperlukan saat ini adalah kerangka strategis baru untuk beroperasi di dalam
turbulensi yang terus menerus dan tak dapat diramalkan.
Chaotics
menawarakan pendekatan disiplin untuk mendeteksi sumber turbulensi,
memprakirakan kerawanan dan peluang yang diakibatkannya, serta mengembangkan
respons kritis dan tepat untuk memastikan perusahaan terus sukses serta tubuh
kembang. Targetnya adalah mencapai kesinambungan usaha. Semua pemimpin bisnis
secara intens berfokus menciptakan strategi, struktur organisasi dan budaya
perusahaan untuk memperoleh nilai konsumen superior sepanjang hayat suatu
perusahaan. Di masa turbulensi, memaksimalkan perolehan nilai secara terus
menerus dan berkesinambungan mensyaratkan adanya seperangkat perilaku baru.
BAB 2
RESPONS SALAH DARI MANAJEMEN
TERHADAP TURBULENSI SEKARANG MENJADI BERBAHAYA
Satu-satunya
kebenaran mutlak tentang ketidakpastian yang dihasilkan turbulensi adalah
semakin lama turbulensi berrlangssung maka semakin waspada orang ketika tidak
mampu meramal harapan pelangan, perusahaan cenderung meninggalkan prinsip inti.
Hasilnya adalah kombinasi turbulensi yang sangat berbahaya dan mengggoyahkan persiapan
perusahaan peling sehat dan terhormat, sekaligus mengurangi kemampuan pemipin
bisnis mengambil keputusan yang masuk akal.
Disiplin
cenderung melemah ketika perekonomian menunjukkan tanda kegairahan yang
melenakan. Eksekutif bisnis mendekati masalah dengan keyakinan berlebih,
mengingkari bahwa perusahaan menghadapi bahaya nyata. Ketika kelesuan terjadi,
mereka melakukan penghematansi semua lini, memangkas semua anggaran sampai
jumlah karyawan. Keudian pemulihan dan membuka kembali kekuatan dan menjadi normal.
Pendekatan ini merusak kompetitif dan kinerja keuangan. Di abad turbulensi,
kerusakan ini tidak mungkin diperbaiki.
Ketidakpastian
ekonomi seperti obat kuat yang menyebabkan CEO terpengaruh dan melakukan
kesalahan serius. Ketika panik meyebar dan memuncak, pemimpin bisnis mundur,
memangkas biaya pada pos-pos yang keliru. Memecat bakat, menghindari risiko,
memangkas anggaran teknologi, dan pengembangan produk serta yang paling buruk
membiarkan ketakutan mendikte keputusan mereka. Tindakan ini bukan hanya
menghambat tetapi dapat menghancurkan perusahaan.
Risiko
itu dapat diukur, jadi dapat diasuransikan, sedangkan ketidakpastian tidak.
Meski suatu perusahaan sudah bertindak dengan penuh perhitungan, cermat dan
cakap, salah seorang pemegang sahamnya tetap dapat menimbulkan turbulensi di
dalam usahanya yang berpotensi mengempaskan perusahaan tersebut, dengan keras
serta deras. Kaos datang lebih sering dan tak teerduga, manajemen harus lebih
sadar setra sigap menghindari kesalahan paling umum yang perusahaan lakukan
ketika turbulensi menyerang.
Sejumlah
perusahaan menjadi lebih kuat dan bernilai setelah turbulensi dibanding
sebelumnya. Dengan mengambil keputusan strategis yang kadang berlawanan dengan
kebijakan tradisional, perusahaan meningkatkan valuasi pasar saham melampaui
sesama perusahaan lain dan memperoleh kekuatan lebih besar untuk membentuk
industri.
Berikut
gambar yang menjelaskan hal-hal yang harus dilalui turbulensi.
1.
mendekati 2. Di dalam turbulensi 3. Keluar dari turbulensi
turbulensi
Beberapa
kekeliruan umum yang dilakukan para pemimpin bisnis ketika turbulensi melanda :
Keputusan Alokasi Sumber Daya Yang
Menghancurkan Strategi Dan Budaya Inti
Setiap
perusahaan memiliki pilihan-pilihan sulit khususnya ketika perekonomian
mengetat, atau macet. Selama periode turbulensi, keputusan akan berdampak lebih
luas tidak hanya pada keuntungan, tetpi terhadap karyawan, moral, budaya dan
nilai inti perusahaan.
Jangan
pernah menyepelekan nilai-nilai init perusahaan. Merusak budaya dan mengalokasi
ulang sumber daya dapat menimbulkan efek jangka panjang yang merusak. Tindakan
itu tidak hanya memperlemah fundamental perusahaan, tetapi juga merusak merek.
Jika
perekonomian melesu, perusahaan memangkas anggaran pada pos-pos tertentu, bahan
agar selamat perusahaan dipaksa mutlak melakukan penghematan secar dramatis.
Intinya adalah jangan sampai tindakan menghemat biaya mengurangi kemampuan unik
perusahaan, membuat perusahaan gagal memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan,
atau membahayakan budaya serta nilai perusahaan. Jujurlah kepada diri sendiri.
Penghematan Di Semua Lini Versus
Tindakan Terfokus Dan Terukur
Dalam
bahasa China kata krisis berasal dari dua huruf yang berarti bahaya dan
peluang. Kedua huruf ini melambangkan bahaya yang mengadang perusahaan yang
melakukan penghematan di semua lini versus perusahaan yang tajam berfokus
menghitung dimana penghematan terukur harus dilakukan. Manajemen harus menjaga
fokus pada tujuan akhir, yakni tampil sebagai pemimpin setelah pasar kembali
normal.
Perusahaan
yang memiliki kemampuan, kemauan, dan sumber dana sebaiknya meningkatkan
belanja dan berfokus memperoleh pelanggan baru sambil mempertahankan pelanggan
lama. Kemampuan artinya mereka mempunyai keterampilan memasarkan. Kemauan
artinya mereka punya budaya yang tampaknya menentang arus. Sumber dana artinya
mereke punya sumber daya sehingga mampu melakukan investasi. Kalau tidak punya
aset seperti itu saatnya mempertahankan pelanggan lama.
Perusahaan
perlu memandang diri semata sebagai penyedia layanan. Layanan sebuah perusahaan
adalah kombinasi identitas perusahaan bersangkutan, yakni merek, organisasi,
dan produk. Jika salah satu dari ketiga identitas itu rusak, layanan juga
rusak, dan nilai perusahaan juga. Jadi, ketika mempertimbangkan penghematan
terukur dan terfokus, perusahaan perlu memperhatikan setiap penghematan yang
dilakukan mempengaruhi beraga aspek biisnis agar proporsi nilai tidak rusak.
Trik Cepat Untuk Mempertahankan
Arus Kas Sehingga Membahayakan Para Pemangku Kepentingan
Kesalahan
fatal dalam strategi mahal harganya ketika perusahaan memilih trik cepat untuk
mempertahankan arus kas. Profitabilitas adalah tujuan permainan, efek setiap
e[utusan terhadap arus kas harus diertimbangkan. Jika trik-trik cepat diambil
untuk memecahkan masalah disini dan sekarang juga, manajemen beresiko
mengacaukan pertumbuhan masa depan perusahaan. Mengurangi karyawan,
tergesa-gesa menjuali aset, mengurangai aktivitas pemasaran dan iklan, dan
memangkas investasi pada riset dan pengembangan dapat memaksa perusahaan
mendarat darurat. Mengurangi karyaawan pada semua lini selalu merupakan
kesalahan. Ketika perusahaan memecat bakat, kemungkinan besar pesaing akan
mempekerjakan bakat tersebut untuk membantu mereka mencari posisi ketika
kondisi keuangan membaik sambil mendorong inovasi. Banyak perusahaan setia
menunggu peluang untuk memanfaatkan saat-saat seperti itu guna merekrut
individu kunci yang tidak mungkin dapat mereka goda ketika perekonomian sedang
booming. Ketika pemulihan tiba, sumber daya yang paling sulit ditemukan
perusahaan adalah bakat, bukan modal.
Mengurangi Anggaran Pemasaran,
Merek, Dan Pengembangan Produk Baru
Ketika
penghematan harus dilakukan, pemasaran selalu mendapat giliran pertama dan
pengembangan produk baru menjadi yang kedua. Hal ini salah karena dapat
menghancurkan pangsa pasar dan inovasi. Ketika memangkas anggaran pemasaran,
jalan terbuka bagi pesaing untuk menyampaikan pesan mereka mendahului
perusahaan dan merebut pengsa pasar saat pangsa pasar perusahaan hilang.
Selama
periode turbulensi,perlu waspada dan berfokus. Hindari tiga kesalahan besar
dalam pemasaran yaitu :
1. Berusaha
keras menarik pelanggan baru sebelum mengamankan produk inti. Berusaha
memperluas daya tarik produk dan layanan inti untuk memuaskan audiens yang
lebih luas sangat beresiko. Mungkin pelanggan terbaik dan paling setia semakin
tidak puas sehingga mempertimbangkan pesaing.
2. Memangkas
anggaran pemasaran. Anngaran pemasaran ketika perekonomian berturbulensi ibarat
setitik air di padang pasir, semakin sedikit semakin besar nilainya. Memangkas
anggaran pemasaran memneri pesaing yang tidak memangkas anggaran pemasaran
kesempatan merebut konsumen yang berharga, karena anggaran pemasaran adalah oto
bukan lemak.
3. Mengabaikan
gorila seberat 900 pon. Informasi tidak berhenti mengalir 24 jam. Sebuah berita
muncul, semua orang mengetahuinya. Selama pasar lesu, ketika turbulensi dan
kaos berkepanjangan semua pelanggan serta pemangku kepentingan mengetahui
bisnis sedang tidak bagus. Mengabaikan fakta ini dan yang labih buruk tidak
memberitahukan perkembangan terbaru kepada mereka sangat berbahaya.
Tidak
mau berinvestasi pada pengembangan produk baru akan mencegah terciptanya nilai
masa depan bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan. Ketika mengabaikan
atau mengecilkan arti penting pengembangan produk demi menghemat uang,
perusahaan tidak hanya membatasi potensi pertumbuhan, tapi juga menghalangi
inovasi dan memberi pesaing yang telah berani mengambil risiko tersebut
kemenangan.
10
kesalahan terbesar dalam inovasi yang dilakukan perusahaan selama turbulensi
perekonomian :
1. Memecat
bakat
2. Memangkas
anggaran teknologi
3. Mengurangi
risiko
4. Menghentikan
pengembangan produk
5. Membiarkan
direksi mengganti CEO berorientasi pertumbuhan dengan CEO yang mampu menghemat
biaya
6. Menarik
diri dari globalisasi
7. Membiarkan
CEO mengganti inovasi sebagai strategi kunci
8. Mengubah
ukuran kinerja
9. Lebih
menekankan hierarki dibanding kolaborasi
10. Mundur
ke benteng
Salah
satu kunci melewati turbulensi adalah berteguh hati. Ketika bisnis
mengecewakan, lingkungan erekonomian yang sulit menjadi kambing hitam. Akan
tetapi pada masa paling sulit pun, kinerja pemain tertentu lebih mengkilap
dibanding yang lain. Satu-satunya cara keluar sebagai pemenang dalam periode
turbulensi adalah memanfaatkan momentum, yaitu mengambil keputusan yang teguh
dan praktis yang akan memberi perusahaan serta produk dan peluang yang bagus
untuk bertahan, tumbuh dan berkembang.
Menguragi Rabat Penjualan Dan Harga
Paradoks
harga adalah salah satu perangkap terbesar yang harus dihadapi manajemen ketika
perekonomian sedang berada pada puncak kinerja. Akan tetapi penentuan harga
bisa menjadi mimpi buruk bagi manajemen saat perekonomian memburuk dan
penjualan mulai turun. Rabat/diskon harga adalah peluang, tapi jika dilakukan
secara keliru dapat menghasilkan dampak yang mengancam dan melumpuhkan terhadap
perusahaan. Diskon dapat mengorbankan laba. Dengan diskon 10 % saja, perusahaan
harus menjual produk 50 % lebih banyak untuk memperoleh laba yang sama. Biaya
juga meningkat dalam kompetisi “diskon” sehingga perusahaan dapat menddiskon
diri dari bisnis. Daripada mmenurunkan harga,mencari cara untuk menambahkan
nilai pada produk atau layanan lebih baik. Prororsi nilai tambah ini berarti
dapat melepas sesuatu tanpa mengurangi laba. Jika dilakukan dengan benar,
strategi ini dapat menambah pengalaman pelanggan ketika bertransaksi dan
berhubungan dengan perusahaan. Pengaaman menyenangkan adalah kunci terulangnya
transaksi bisnis dengan pelanggan sekaligus kunci menjadikan perusahaan mesin
uang dalam jangka panjang.
Menjauhkan Diri Dari Konsumen
Dengan Mengurangi Anggaran Penjualan
Ketika
turbulensi labil, manajemen yang tidak secara terus-menerus mengevaluasi ulang
biaya dan profitabilitas konsumen sesaat akan mengalami rugi dan akhirnya
kehilangan pangsa pasar. Konsumen sesaat yang mencari penawaran terbaik akan
kembali karena harga murah yang ditawarkan, mereka juga beralih ke orang lain
yang menawarkan harga lebih murah.
Manajemen
yang menolak berinvestasi pada konsumen relasional, cepat atau lambat akan
membahayakan perusahaan. Konsumen relasional yaitu mereka yang mencari merek
atau keahlian terpercaya dan akan kembali tanpa memedulikan harga, cepat atau
lambat akan membahayakan masa depan perusahaan.
Menghilangkan Anggaran Pelatihan
Dan Pengembangan Selama Krisis Ekonomi
Ketika
manajemen sedang berusaha bertahan dari badai, investasi pada pelatihan dan
pengembangan bukanlah prioritas. Pelatihan dan pengembangan sering dianggap
sebagai pengeluaran. Pelatihan memang tidak memengaruhi laba perusahaan, tetapi
peluang untuk menemukan kelemahan sebelum terlihat oleh pesaing dan mengancam
pertumbuhan. Pelatihan dan pengembangan membantu perusahaan mempertahankan para
karyawan tetap siaga. Perusahaan yang tidak memperhatikan dan memahami nilai
pelatihan dan pengembangan pada akhirnya akan kehilangan nilai pemangku
kepentingan yang mau berinvestasi pada pelatihan dan pengembangan.
Meremehkan Pemasok Dan Distributor
Pemasok
dan distributor membantu perusahaanmemperoleh kemampuan menggerakkan inovasi.
Manajemen yang tidak menyadar arti penting pemasok dan distributor sebenarnya
membuat perusahaan kehilangan uang lebih banyak. Pemasok dan distributor dapat
membantu menurunkan pengeluaran jangka pendek serta memperkuat persiapan
perusahaan ketika turbulensi mendera. Kaos selalu berusaha merusak hubungan
ini. Kesalahan terhadap pemasok dan distributor sebelum turbulensi sama dengan
kesalahan yang banyak dilakukan secara refleks selama turbulensi sebagai upaya
untuk mempertahankan arus kas dan mempertahankan kapal.
Periode
turbulensi sebenarnya adalah periode kebenaran, selain juga periode yang sangat
berbahaya. Mengelola dan menegosiasikan relasi dengan semua pemangku
kepentingan menjadi semakin penting selama periode turbulensi. Selama periode
turbulensi pemasok utama dapat membantu perusahaan dengan kombinasi produk yang
lebih baik, produk baru, dan inovasi proses untuk mengatasi lebih banyak
permasalahan serta mengurangi pengeluaran, atau bahkan sekedar membantu mereka
dengan syarat pembayaran yang lebih longgar selama masa sulit.
Pemahaman
yang terpadu dan holistik atas semua
pemangku kepentingan mutlak penting bagi keberhasilan perusahaan pada masa
perubahan, yang dapat membantu mengambil keputusan yang benar. Jika perusahaan
belum berhasil merangkul pemasok dan distributor terbaik serta berkualitas,
perlu untuk meningkatkan hubungan dengan pemasok dan distributor yang tepat.
Berikut
penjabaran 10 kesalahan yang paling umum dilakukan perusahaan terhadap para
pemangku kepentingan selama turbulensi. Masing-masing kesalahan diikuti dengan
tindakan terbaik yang sebaiknya diambil.
Kesimpulan
Keputusan
yang keliru oleh manajemen ikut berperan menghasilkan dan memperparah
konsekuensi serta dampak yang muncul. Menejemen yang lebih memilih otak atik
keuangan daripada menggarap fundamental inti akan memperparah kondisi tidak
menentu yang ditimbulkan kaos. Ketika manajemen mengambil keputusan selama
periode turbulensi, bentuk kerugian yang dialami bukan hanya dalam bentuk uang.
Tidak mau menciptakan nilai selama periode turbulensi tidak hanya akan
menenggelamkan kapal tetapi juga kru dan para penumpangnya. Keputusan yang
buruk dan penilaian yang gegabah dapat menghasilkan pusaran dahsyat yang
memaksa perusahaan berenang tanpa daya menuju pantai, yang lebih buruk
tergolong oleh ombak raksasa. Selama masa turbulensi, yang dibutuhkan adalah
pola pikir baru perencanaan serius dan strategi tepat.
BAB 3
MODEL CHAOTICS : MENGELOLA
KERAWANAN DAN PELUANG
Selama
periode kaos, pendekatan tradisional terhadap strategi membutuhkan prediksi dan
presisi, yang sering membuat eksekutif meremehkan ketidakpastian serta kaos
yang ditimbulkan oleh turbulensi yang tak teramal dan terjadi berulang-ulang. Inti
pendekatan tradisional adalah asumsi bahwa dengan menerapkan seperangkat alat
analisis yang ampuh, eksekutif dapat meramal masa depan bisnis secara akurat
untuk memilih arah strategi yang jelas ke sana. Ketika masa depan benar-benar
berturbulensi dan meningkat menjadi kaos luar biasa, pendekatan ini tidak
berguna, bahkan berbahaya.
Selama
periode normal, kekuatan alami berbagai pemicu baru terjadinya turbulensi mulai
berakumulasi yaitu kemajuan teknologi dan revolusi informasi yang terus
berlanjut, teknologi dan inovasi pengganggu, semakin besar dan merisaukannya
pengaruh pasar berkembang yang sedang berusaha ke posisi baru yang selama ini
hanya dinikmati oleh elite pasar yang mapan, hiperkompetisi dan kompetitor yang
makin agresif dan sekarang ikut menentukan aturan main, semakin banyaknya
jumlah pemangku kepentingan di dunia usaha yang mau bersuara lantang, kekuatan
baru yang dimiliki konsumen dan pemangku kepentingan lain untuk menciptakan
gangguan terhadap perusahaan yang tidak sejalan dengan kepentingan makelar kekuasaan
baru ini.
Ketika
berakumulasi dan semakin menguat, semua pemicu dapat meletus menjadi angin dan
gelombang turbulensi. Turbulensi dapat muncu kapan saja, dan dimana saja,
menimbulkan berbagai macam gangguan serta kaos terhadap dunia usaha. Perusahaan
yang paling waspadalah yang telah memiliki sistem peringatan dini yang akan
mampu mendeteksi turbulensi. Cara terbaik untuk melindunngi perusahaan adalah
menyiapkan diri dan organisasi sebaik mungkin tetap paranoid serta selalu
waspada. Turbulensi tidak mungkin diramal, jadi mengenali tanda-tandanya sedini
mungkin menjadi faktor penting kesuksesan usaha pada masa mendatang.
Turbulensi
juga dapat membuka peluang barru bagi perusahaan yang dapat dimanfaatkan dengan
model bisnis sekarang atau baru. Tiap-tiap perusahaan perlu menyisipkan tren
dan peristiwa yang terjadi di lingkup industri serta perusahaan untuk
memperkaya skenario. Impian utama semua pemimpin usaha adalah menciptakan
perusahaan yang efektif, responsif, tumbuh, serta menguntungkan yang dapat
mempertahankan diri demi kepentingan semua pemangku kepentingan. Setelah
perusahaan maju berkat chaotics sasarannya sekarang adalah mewujudkan
kesinambungan bisnis yang mantap. Untuk itu, perusahaan perlu memanfaatkan
peluang yang dilahirkan kaos, serta mangambil semua tindakan protektif yang
perlu untuk meminimalkan potensi kerusakan akibat terungkapnya kerawanan
perusahaan.
Berikut gambar keadaan
dari turbulensi ke kesinambungan
Titik belok kaos
Titik belok kaos
Mendeteksi menganalisis
merespons
Selain
mengembangkan pola pikir baru eksekutif bisnis harus meninggalkan
ketergantungan pada dua strategi tradisional, satu ketika pasar sedang
bergairah dan satunya lagi ketika pasar sedang lesu. Perusahaan terus menerus
menyesuaikan atau bahkan membuang strategi ketika lingkungan menuntut. Kesulitan utamanya adalah strategi
mereka mulai mapan, sudah maksimal, dan semakin dalam terperosok selama periode
normal, membuat mereka tidak siap ketika turbulensi terjadi.
Berikut
kerangka untuk sistem yang sangat baru, Sistem manajemen kaos :
Manajemen
kaotis adalah penddekatan sistematik untuk mendeteksi, menganalisis, marespons
turbulensi, serta kaos yang ditimbulkannya. Sisitem manajemen kaotis terdiri
atas 3 komponen berikut :
1. Mendeteksi
sumber turbulensi dengan mengembangkan sistem peringatan dini
2. Merespons
kaos dengan menyusun skenario kunci
3. Memilih
strategi berdasarkan prioritas skenario dan perilaku risiko
Menyusun Sistem Peringatan Dini
Turbulensi
bisa datang kapan dan dimana saja, turbulensi yang dapat dideteksi sebaiknya
dianalisis dan direspons secepat mungkin agar kita mampu menemukan : peluang
yang mungkin terungkap dan dapat dimanfaatkan, serta kerawanan sehingga dapat
diminimalkan atau dibuang sama sekali.
Turbulensi
yang gagal dideteksi, termasuk yang terdeteksi tapi manajemen tidak mampu atau
mau merespons akan menciptakan kaos bagi perusahaan. Sambil mulai
mempertimbangkan pengembangan sistem peringatan dini yang efektif dalam perusahaan,
para eksekutif bisnis perlu menetapkan tujuan sejelas mungkin. Selain
mengeluarkan peringatan dan perintah waspada, sistem peringatan dini sebaiknya
juga bertujuan mengidentifikasi serta mengurangi risiko, ketidakpastian,
kerawanan, dan mengenali serta memanfaatkan peluang. Meningkatkan kesadaran dan
mendidik individu dalam organisasi adalah tujuan penting. Sering kali,
peringatan dini lebih banyak ditangkap oleh orang-orang di dalam organisasi
yang tidak menyadari betapa penting apa yang mereka lihat.
Sering
kali ketika para pemimpin bisnis mulai mempertimbangkan untuk mengembangkan
sistem peringatan dini resmi di dalam perusahaan, salah satu adalah
keping-keping informasi penting dan intelijen pasar yang mereka serta
organisasi lewatkan pada masa lalu serta menghadirkan kejutan besar bagi
mereka. Faktanya adalah kejutan tidak terjadi sebagai akibat dari tidak adanya
tanda-tanda awal, melainkan tidak adanya budaya dan pola pikir yang terbuka
untuk mengenalinya. Area kunci perlu diperhatikan adalah konsumen dan kanal,
pesaing dan pelengkap, teknologi baru dan perkembangan ilmiah (inovasi dan
teknologi pengganggu), kekuatan politik, hukum, sosial, dan ekonomi, pemberi
pengaruh dan pembentuk.
Pakar
sistem peringatan dini, Ben Gilad menekankan topik banyak perusahaan tidak
mengetahui apa yang di depan mereka. Gilad berfokus pada lingkungan eksternal
sehingga perusahaan dapat menghindari silap oleh hal-hal tak terduga. Sistem
peringatan dini ala Gilad yang terdiri atas 3 bagian dirancang untuk menghindari
“disonansi industri”, yang terjadi
ketika realitas pasar jauh meninggalkan strategi perusahaan. Sistem Gilad
melibatkan 3 komponen yang berbeda tapi saling tergantung, yaitu :
1. Identifikasi
risiko, perkembangan potensi pasar dan industri apa saja yang akan menjadi
ancaman bagi perusahaan.
2. Monitoring
risiko, apa gerakan pesaing atau perkembangan di lanskap bisnis yang
mengindikasi faktor-faktor ini bermain.
3. Tindakan
manajemen, sudahkah para eksekutif disadarkan akan dinamika risiko dan
dipersenjatai untuk memberikan respons yang cepat serta agresif sebelum
organisasi mereka rusak.
Menyusun Skenario Kunci
Salah
satu disiplin strategis inti dalam manajemen kaotis adalah bahwa seorang
pemimpin bisnis harus menyatukan pandangan eksekutif puncak dari semua bagian,
juga pakar di bidanga yang bersangkutan serta para pemangku kepentingan
perusahaan, untuk mulai menyusun skenario kunci yang sangat mungkin akan
dihadapi perusahaan. Minimal ada skenario terburuk, skenario yang paling
diharapkan, dan skenario yang paling baik. Selama periode meningkatnya
turbulensi, para pemimpin bisnis perlu mendorong kelompok untuk menyelidiki dan
menganalisis situasi yang lebih mungkin, termasuk skenario yang paling
ditakutkan.
Menyusun
skenario adalah salah satu metode perencanaan strategis yang organisasi gunakan
untuk membuat rencana jangka panjang yang fleksibel. Menyusun skenario secara
efektif mensyaratkan identifikasi pendorong turbulensi dalam lingkungan yang
dapat menimbulkan kaos. Tren akan menangkap momentum dan kontinuitas, tapi
orang juga harus mempertimbangkan kejadian-kejadian yang mengejutkan. Meski
para pemimpin bisnis dan tim pelaksana mereka mulai menyusun berbagai skenario,
semua tergantung pada seberapa besar tingkat ketidakpastian yang terjadi.
Laporan terakhir McKinsey membagi ketidakpastian ke dalam empat tigkatan,
dengan ciri khas masing-masing, yaitu :
Tingkatan
1 : masa depan yang cukup jelas dan teridentifikasi, untuk mempermudah membuat
ramalan masa depan manajer dapat menggunakan perkakas strategi standar seperti
riset pasar, analisis atas biaya dan kapasitas pesaing, analisis rantai nilai.
Tingkatan
2 : masa depan alternatif teridentifikasi, saat masa depan digambarkan sebagai
satu dari beberapa skenario terpisah. Analisis tidak dapat menentukan konsekuensi
mana yang akhirnya akan mencul, tapi membantu memantapkan probabilitas,
sebagian atau semua elemen strategi kunci akan berubah jika salah satu
konsekuensi yang diramalkan terwujud.
Tingkatan
3 : serangkaian masa depan yang mungkin dapat diidentifikasi dengan sejumlah
variabel kunci saja. Tidak ada skenario yang saling terpisah dari sananya, dan
sejumlah atau semua elemen strategi akan berubah bersama setiap skenario. Di
sini para manajer menyusun beberapa skenario karena sangat rumitnya faktor-faktor
yang mendasari. Ada 3 aturan umum untuk mempermudah perencanaan skenario, yaitu
kembangkan skenario alternatif secara terbatas saja, hindari mengembangkan
skenario berlebihan yang tidak membantu proses pengambilan keputusan strategis,
dan kembangkan seperangkat skenario yang secara bersama-sama menjelaskan
rangkaian masa depan yang agak mungkin dan tidak harus seluruh rangkaian yang
mungkin terjadi.
Tingkatan
4 : ambiguitas selalu ada, saat sejumlah dimensi ketidakpastian saling
berinteraksi untuk menciptakan lingkungan yang sama sekali tidak mungkin
diprediksi. Para manajer dapat mengidentifikasi minimal beberapa variabel yang
menentukan bagaimana pasar akan berubah seiring waktu. Deteksi dini perubahan
pasar dan analogi dari pasar sejenis akan membantu menentukan apakah keyakinan
seperti itu akan realistis.
Kembali
ke turbulensi yang dapat dideteksi, keterlibatan aktif dalam menyusun skenario
memberi para pemimpin bisnis kemampuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
dalam dan lebih lentur dalam menetapkan strategi.
Berikut
salah satu pendekatan penyusunan skenario yang efektif dan efisien, :
1. Putuskan
pertanyaan kunci yang akan dijawab oleh analisis skenario
2. Tetapkan
lingkup dan waktu analisis
3. Kenali
pemangku kepentingan utama
4. Petakan
tren dasar dan turbulensi serta kekuatan kaotisnya
5. Temukan
ketidakpastian kunci yang melahirkan kaos
6. Tetapkan
skenario kunci
7. Ukur
skenario kunci, apakah relevan dengan tujuan, internal konsisten, orisinil dan
mewakili situasi akhir yang relatif stabil
8. Maju
ke skenario keputusan
Menyusun
rencana skenario membantu para pemimpin bisnis memahami bagaimana jalinan
benang permadani yang sangat rumit bergerak jika salah satu atau beberapa helai
darinya ditarik. Ketika para pemimpin bisnis dan tim-timnya mengeksplorai semua
faktor bersama akan menyadari bahwa beberapa kombinasi tertentu dampak
memperbesar dampak. Kesadaran ini bahkan mungkin memberi mereka pemahaman yang
lebih besar atas kemungkinan-kemungkinan di masa depan.
Memilih Skenario Dan Strategi
Setelah
menyusun skenario para pemimpin bisnis perlu mencari dan memilih yang paling
mungkin. Untuk setiap skenario mereka harus mmenyusun respons strategi yang
paling cocok. Akan tetapi bukan bberati mereka harus memilik satu dari tiga
skenario dan strategi ini. Idealnya mereka sadar mereka tidak tahu apa yang
akan terjadi. Mereka akan mengambil strategi yang cocok dengan risiko serta
peluang yang mereka sudi terima. Intinya adalah terlalu banyak ketidakpastian
untuk mengetahui skenario mana yang akan terjadi. Akan tetapi, latihan mencari
strategi yang cukup efektif untuk apapun yang terjadi sangat bermanfaat.
Sistem
manajemen kaotis menghadapkan perusahaan pada sejumlah kerawanan juga peluang
utama. Perusahaan dapat berusaha mengurangi kerawanan sambil tetap
memperhatikan peluang yang paling menggiurkan. Perusahaan punya sistem yang
lentur tergantug apa saja yang terjadi. Perusahaan juga perlu memantapkan
sistem respons untuk masing-masing skenario sampai ke tiap bagian fungsional
dan lokasi geografis.
Kesimpulan
Apa
yang perusahaan miliki serta hasilkan tidak sepenting menanyakan kemampuan
mereka mendeteksi turbulensi, mengantisipasi kaos dan mengelola risiko.
Mengidentifikasi dan mengelola risiko bukanlah sesuatu yang kaku. Para pemimpin
bisnis perlu terlebih dahulu membudayakan perilaku strategis dan disiplin baru
dalam organisasi mereka untuk dapat menyusun skenario serta strategi mengatasi
risiko terduga, dan sekaligus memanfaatkan peluang yang muncul.
Setelah
sikap baru dan perlu ini membudaya dalam proses pengambilan keputusan
sehari-hari, terciptalah momentum dan budaya yang secara sistematis menjinakkan
kaos yang ditimbulkan turbulensi serta secara rutin mengalahkan para pesaing.
Perusahaan semacam itu, akan sukses si era turbulensi, tidak peduli betapa besar
kuat hembusan angin badai menerpa.
BAB 4
MENDESAIN SISTEM MANAJEMEN UNTUK
MENINGAKTKAN DAYA TAHAN
Para
pemimpin bisnis mesti punya nyali untuk mengajukan pertanyaan keras, bahkan
lebih berani lagi menerima jawaban yang lebih keras. Manusia pada dasarnya
enggan mengambil risiko menjelajah ke daerak asing, atau yang lebih buruk tidak
menyenangkan. Pada saat yang sama, kita menerima dan mengambil risiko setiap
hari, tidak peduli betapa merusak akibat yang ditimbulkannya.
Para
pemimpin bisnis dan staff eksekutif wajib memastikan perilaku serta strategi
kaotis disuntik dan dicangkokkan ke organisasi. Dengan sistem manajemen kaotis,
bukan menawarkan strategi khusus yang cocok bagi setiap perusahaan, melainkan
kerangka perilaku strategis yang dapat disesuaikan.
Sebelum
melakukan pemangkasan menyeluruh atas anggaran belanja, para pemimpin perlu
menemukan inefisiensi yang ada di salah satu atau beberapa bagian fungsional
kunci mereka, keuangan dan teknologi informasi, produksi dan operasional,
pembelian dan pengadaan, sumber daya manusia. Pada aktu normal, inefisiensi ini
ditolerir. Namun pada periode turbulensi, inefisiensi semacam ini dapat sangat
membahayakan perusahaan.
Pemimpin
bisnis perlu menyadari bahwa saat ini lingkungan berubah dengan cara yang makin
sulit diprediksi. Untuk mengambil keuntungan dari lingkungan baru yang
berturbulensi ini, perusahaan harus konsisten tumbuh semakin responsif, kokoh,
dan tahan banting atau terancam gagal. Inilah tujuan implementasi sistem
manajemen kaotis.
Targetnya
adalah para pemimpin bisnis mampu menciptakan organnisasi yang responsif,
kokoh, dan tahan banting serta organisasi yang memiliki kemampuan untuk hidup
serta bertumbuh kembang. Batasan sederhana dan lugas atas tiap-tiap dari ketiga
karakteristik ini memperjelas cita-cita semua pemimpin bisnis.
·
Responsif adalah kemampuan untuk secara
cepat bereaksi terhadap rangsangan dari luar.
·
Kokoh adalah kemampuan menahan tekanan,
impitan, atau perubahan prosedur atau keadaan, yakni mampu menyesuaikan diri
terhadap perubahan di dalam lingkungan operasi dengan kerusakan, perubahan,
atau hilangnya fungsionalitas secara minimal.
·
Tahan banting adalah mampu kembali ke
bentuk atau posisi semula setelah dibengkokkan, diremas, atau diregang, dalam
bisnis, tahan banting artinya mampu melenting atau memantul kembali.
Sistem Manajemen Kaotis
Untuk
memberikan peta jalan yang jelas, guna mengimplementasikan sistem manajemen
kaotis tersebut, proses yang lugas serta sangat terfokus seperti digambarkan
seperti di bawah ini :
SIKLUS
IMPLEMENTASI
KAOTIS
Keuangan Dan Teknnologi Informasi
Keuangan
Ketika
menyadari bahwa perekonomian atau bidang usaha memasuki periode krisis
berkepanjangan, chief financial officer (CFO) dan eksekutif TI dapat membuat
daftar ringkas perilaku strategis yang dikembangkan khusus untuk membantu
bagian-bagian mereka membimbing perusahaan melewati area-area tempat mereka
perlu bertindak untuk memangkas/menunda, mangalih daya, atau
meningkatkan/mempercepat pertumbuhan perusahaan. Daftar perilaku kaotis bagi
bagian keuangan dan teknologi informasi adalah perkakas sederhana serta ringkas
yang memberi eksekutif bagian-bagian tersebut titik mulai saat bersiap-siap
memasuki periode panjang abnormalitas.
Contoh
salah satu tindakan yang disarankan adalah meningkatkan/mempercepat
reorganisasi yang menghasilkan keuntungan produktivitas secara nyata. Saran ini
berlaku untuk perusahaan besar/kecil betapapun ukuran tantangan yang dihadapi.
Ketika
memasuki periode lesu, CFO cerdas umumnya mempertahankan leverage tetap rendah
pada neraca saldo dan secara ketat mengawasi biaya operasional. Fundamental
semacam itu memperbesar fleksibilitas strategis yang semakin besar manfaatnya
selama resesi. Fleksibilitas dapat membuat perbedaan nyata karena membantu CFO
memanfaatkan peluang yang mungkin muncul selama resesi berikutnya.
CFO
yang berhasil dapat memberi perusahaan fleksibilitas, secara khusus
fleksibilitas terlihat jelas di neraca saldo dan operasi mereka, sebagai
berikut :
Fleksibilitas
neraca saldo
1. Kapasitas
meningkat secara konsisten
·
Terus dan meningkatkan kapasitas secara
organis
2. Stock
opname dan kewajiban berkurang
·
Persediaan tetap ramping, terus
menaikkan level pra-resesi
·
Tetap mampu membayar pemasok lebih dini
untuk memperoleh kontrak dengan persyaratan yang lebih baik
3. Kapasitas
finansial guna memanfaatkan peluang
·
Rasio utang modal lebih kecil dibanding
sesama pemain
·
Kemampuan pembiayaan secara internal
meningkat berkat meningkatnya saldo tunai dan berkurangnya dividen
Fleksibilitas
operasional
§ Variabilitas
biaya
·
Mengurangi biaya penjualan, umum, dan
administrasi selama resesi
·
Membangun kemampuan untuk kembali
berfokus guna menghemat belanja
·
Menjaga produktivitas karyawan tetap
tinggi
·
Tidak mengurangi jumlah pegawai secara
besar-besaran
CFO
dapat membuat neraca saldo fleksibel dengan mengurangi intensitas modal model
bisnis, misalnya menolak godaan untuk menggunakan tambahan utang guna membiayai
pertumbuhan dividen atau pembelian saham kembali. Potensi bekepanjangannya
resesi seharusnya memaksa CFO memberlakukan rencana antisipatif yang lebih
ketat guna mengelola risiko kradit, membebaskan kas, menjual aset, dan mengkaji
ulang pertumbuhan.
Resesi
berkepanjangan bisa menjadi peluang bagus untuk merekrut talenta hebat baru
sambil memastikan talenta yang saat ini dimiliki perusahaan dan dipertahankan.
Resesi juga saat yang tepat untuk berinvestasi pada program-program strategis
jangaka panjang dan membidik akuisisi strategis, khususnya akuisisi perusahaan
yang sudah masuk layar radar, tapi masih terlalu mahal harganya pada masa
makmur.
Banyak
fungsi dalam wilayah tanggung jawab CFO yang tidak menghasilkan nilai tambah,
bukan karena CFO tidak memberi nilai tambah, melainkan karena layanan masih
dilakukan secara internal. Layanan dukungan tertentu sebaiknya segera dialihkan
daya karena menaikkan leverage CFO sepanjang waktu. Contoh :
Fungsi
:
|
Alih
daya ke :
|
§
Gaji dan pajak gaji
§
Manfaat karyawan
§
Publikasi
§
Perencanaan konferensi
§
Pengelolaan fasilitas
§
Investasi
|
§
Perusahaan jasa penggajian
§
Administrator rencana
§
Perusahaan penyedia layanan publikasi
§
Perusahaan perencanaan konferensi
§
Perusahaan agen eksternal tergantung fungsi
§
Pengelola aset ekksternal
|
Umumnya,
membangun fleksibilitas finansial dan operasional merupakan inti usaha CFO
untuk memanfaatkan krisis. Oleh karena itu, eksekutif harus tahu bagaimana cara
memvariasi biaya, dan CFO perlu mengetahui cara mempersiapkan neraca saldo.
Pengalaman
sukses perusahaan yang berhasil melewati badai perekonomian terburuk
mempertegas bahwa perusahaan sebaiknya berhati-hati menjalin relasi finansial
baru selama periode kaotis. Selama periode sulit, perusahaan perlu menjaga
hubungan baik dengan mitra perbankan dan investor yang paling dapat diandalkan
serta dipercaya.
Teknologi
informasi
Selama
periode sulit ataupun ekspasif perekonomian, eksekutif TI harus selalu mencari
cara untuk memangkas pengeluaran dan memperbesar produktivitas. Ketika
eksekutif bisnis dan TI secara bersama-sama memperhatikan proses-proses bisnis,
investasi yang dilakukan menghasilkan sepuluh kali lipat efek strategi
tradisional yakni memangkas anggaran TI. Triknya adalah memilah peluang,
misalnya memperbaiki kualitas pengalaman pelanggan, mengatasi kebocoran laba,
dan memperbesar leverage operasional. Usaha ini dimulai dengan survei produksi
dan operasional, untuk menemukan area-area yang berpotensi menghasilkan laba jangka
pendek serta efisiensi, kemudian mencari cara agar investasi TI dapat
menghasilkan pengaruh nyata, menurut salah satu studi yang dilakukan McKinsey
tahun 2008. Contoh :
Ø Kelola
penjualan dan harga
Ø Optimalkan
sumber dan produksi
Ø Tingkatkan
proses dan dukungan
Ø Optimalkan
manajemen biaya tak langssung (overhead) dan kinerja.
Produksi/Operasional
Dengan
pemahaman awal, perencanaan, dan tindakan yang tepat eksekutif produksi serta
operassional dapat memposisikan perusahaan tidak hanya agar selamat dari resesi
ekonomi , tapi juga memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dalam lingkungan
baru memaksakan perubahan yang seharusnya sudah sejak lama dilakukan terhadap
proses, termasuk sistem kendali yang mendorong timbulnya biaya tinggi dalam
bisnis. Infrastruktur administrasi dan operasional sebuah organisasi cenderung
tumbuh sangat lambat serta selektif selama perekonomian dalam kondisi bagus,
tapi ketika bisnis jatuh, infrastruktur ini akan ditelaah habis-habisan dan
menjadi korban pemangkasan di seluruh lini. Moral karyawan bagian
produksi/operasional sangatlah penting untuk memastikan produktivitas tetap
tinggi.
Ketika
proyeksi penjualan turun selama kondisi resesi ekonomi, level produksi perlu
diturunkan secara proporsional. Tidak tepat jika memarkirkan modal kerja dalam
bentuk persediaan berlebih. Manajemen harus mengidentifikasi biaya yang
menyimpang dari level produksi dan memastikan biaya-biaya semacam itu dikurangi
secara pas.
Dalam
struktur organisasi tradisional, unit-unit berada dalam organisasi dan di luar organisasi dan tidak berhubungan sama sekali . selama
krisis, manajemen harus menggunakan pendekatan multidimensi untuk
memperrtahankan atau meningkatkan margin perusahaan. Salah satu prioritas utama
manajemen adalah membangun konsistensi produksi dan kebijakan perburuhan di
seluruh organisasi. Berikut 10 langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk
berhasil melewati masa turbulensi perekonomian dengan selamat adalah :
1. Bergerak
cepat untuk menghemat biaya dan mengendalikan belanja dengan mempersempit fokus
bisnis
2. Hindari
melakukan pemangkasan di semua lini
3. Pikirkan
alternatif selain PHK
4. Berinvestasi pada peluang
5. Pertahankan
dan kembangkan bakat utama
6. Pastikan
setiap orang ada di halaman yang sama
7. Dorong
pertanyaan da ide baru
8. Dinginkan
keadaan
9. Berkomunikasi
secara tulus
10. Ciptakan
visi yang positif dan sikap yang mengakui realitas
Pembelian/Pengadaan
Eksekutif
bisnis sudah lama sadar akan keuntungan strategis yang dapat diraih dengan cara
cerdas memaksimalkan manajemen pembelian dan pasokan. Masalah utamanya mencakup
rantai pasokan yang lebih kompetitif, pengembangan produk yang lebih baik, dan
pemasaran yang lebih cepat.
Bagi
banyak perusahaan, peran bagian pembelian belum banyak bergesar diluar akar
transaksi sempit bagian tersebut sebagai pembelian bahan, komponen, dan jasa.
Persentase anggaran belanja barang dan jasa cukup signifikan dalam pengeluaran
perusahaan sehingga para pemimpin bisnis mengetahui bahwa pembenahan bagian
pembelian dapat berdampak langsung terhadap laba.
Berikut
daftar perilaku strategis kaotis untuk bagian pembelian/ pengadaan:
STOP/ TUNDA
|
ALIH DAYA
|
TINGKATKAN/ PERCEPAT
|
·
Proyek
belanja modal untuk meningkatkan kapasitas, bahkan dengan ROI tinggi
·
Relasi
dengan pemasok baru, jaga hubungan baik dengan pemassok lama
·
Menggunakan
pemasok non kunci
|
·
Pekerjaan desain dan rekayasa yang tidak
berdampak terhadap keunggulan kompetitif
·
Produksi yang membutuhkan teknologi atau
peralatan baru
|
·
Pengetahuan atas semua pemasok kunci
·
Meningkatkan relasi dengan semua pemasok kunci
·
Komunikasi dengan pemasok kunci
·
Audit pemasok bersama
·
Optimisasi rantai pasokan
·
Insentif bagi serikat dan pemasok untuk
mengidentifikasi penghematan anggaran, peningkatan produktivitas, dan peluang
meningkatkan laba
·
Pelatihan lintas fungsi untuk meningkatkan
fleksibilitas produksi
·
Pelatihan staf bagian pembelian
·
Kepatuhan internal terhadap daftar pembelian
·
Kesepakatan lindung harga
|
Untuk
membantu eksekutif pembelian dan pengadaan yang perlu menaikkan level permainan
selama krisis, ketika relasi antara perusahaan dan pemasok menjadi lebih longgar,
berikut 10 trik untuk melakukan pembelian secara efektif. Trik-trik ini
dikembangkan oleh guru-guru top pembelian dari organisasi yang baru-baru ini
dinobatkan sebagai perusahaan terbaik oleh majalah purchasing.
1. Tingkatkan
relasi dengan pemasok, hindari relasi yang terlalu akrab atau terlalu
bermusuhan
2. Buat
kartu skor untuk melacak layanan, kualitas, pengiriman, dan harga yang
ditawarkan pemasok
3. Cari
informasi yang benar, hitung dengan benar jumlah pemasok yang digunakan,
naikkan volume bersama pemasok
4. Ciptakan
staf pembelian dengan keterampilan yang tepat, staf dengan analitis untuk
mengetahiu secara lengkap apa yang dibeli
5. Suruh
tim eksekutif memberikan dukungan 100%
bagi pembelian
6. Berlakukan
daftar pemasok favorit
7. Ciptakan
tim yang dipimpin secara terpusat tapi implementasinya setempat
8. Kembanngkan
strategi bernegosiasi yang mantap
9. Manfaatkan
teknologi untuk meninggalkan pesaing
10. Rancang
program insentif yang benar-benar menguntungkan bagi individu yang bersangkutan
dan perusahaan
Sumber Daya Manusia
Selama
resesi, proyek ditangguhkan, beberapa anggota staf kehilangan pekerjaan, dan
moral mulai runtuh. CEO mencari eksekutif SDM untuk menjaga segala sesuatu
tetap dijalur selama periode tersebut. Memaksimalkan kinerja karyawan dalam
situasi ini kelihatannya tugas mustahil, disinilah peran besar eksekutif SDM
diperlukan. Disinilah kejujuran dan keterbukaan terhadap karyawan, mengganjar
mereka dengan cara yang kreatif serta memberi mereka tanggung jawab untuk
mengambil keputusan sulit yang tidak hanya mempertahankan motivasi organisasi,
tapi juga menyelamatkan perusahaan. Berikut 10 trik SDM yang dapat secara
efektif membantu perusahaan bergerak maju saat perekonomian macet, :
1. Tetap
melakukan rekrutmen
2. Hindari
merekrut masalah, tidak menurunkan stadar rekrutmen
3. Bagi
sumber daya secara bijak
4. Bicara,
jujur kepada karyawan tentang situasi sulit yang dihadapi, buat mereka
menangkap gambaran asli kondisi keuangan saat ini. Karyawan sering rela
dipotong gaji dan berubah asa memahami faktanya.
5. Jangan
hanya mengandalkan pesan CEO
6. Lihat
sisi terangnya. Beri karyawan masukan positif, pertimbangkan insentif nontunai,
meminta karyawan berbuat yang terbaik
7. Terus
melatih orang-orang. Selama krisis, orang membutuhkan keterampilan dan
pengetahuan yang baru
8. Bentuk
tim untuk memperbaiki kerusakan
9. Tuntaskan,
perubahan harus menyeluruh atau tidak sama sekali.
10. Pertahankan
karyawan berkinerja hebat.
Kesimpulan
Tujuan
chaotics adalah memberi pemimpin bisnis pedoman yang jelas untuk mewujudkan
organisasi yang responsif, kokoh dan tahan bantin, yang mampu bereaksi cepat
dengan lingkungan yang terus berubah. Dengan menerapkan perilaku strategis
kaotis, eksekutif bisnis akan bergerak maju untuk mengamankan masa depan
perusahaan darii lingkungan yang idak dapat diramal pada masa depan. Penerapan
perilaku strategis akan mengawali proses panjang dan lama untuk menciptakan
budaya baru. Dan pada akhirnya organisasi akan memperoleh keterampilan kolektif
untuk menciptakan budaya positif yang kuat mengakar guna mewujudkan kesinambungan
usaha jangka panjang pada masa mendatang.
BAB 5
MENDESAIN SISTEM PEMASARAN UNTUK
MENINGAKTKAN DAYA TAHAN
Meningkatnya
kecepatan perubahan, tingkat kerumitan, dan risiko serta ketidakpastian telah
menjadi realitas pemasaran baru pada abad turbulensi. Untuk melindungi diri
dari kejutan dari luar akibat turbulensi dan kaos yang dapat menghancurkan
bisnis, perusahaan harus meningkatkan kemampuan bertahan di semua
tingkatan,khususnya di bidang pemasaran dan penjualan.
Pemasar
perlu menguasai kemampuan bertahan jika ingin menerobos kaos, dan menjalin
hubungan dengan konsumen. Daya tahan membantu pemasar mengubah kecemasan
menjadi tindakan dan kesulitan menjadi keteguhan hati. Pemasar hebat membangun
kapasitas internal untuk menduga yang tak terduga.
Saat
ini konsumen mengalami pergeseran minat, anggaran, dan nilai. Distribusi punya wajah baru sementara saluran
komunikasi muncul. Pemain baru juga bermunculan. Undang-undang baru pemerintah
diberlakukan, turbulensi terjadi sepanjang waktu. Perkembangan ini menempatkan
perusahaan untuk meneruskan strategi yang sama atau mengakui adanya kebutuhan
akan strategi yang lebih baru.
Tugas
pertama adalah mengakui perubahan besar telah terjadi dalam lanskap pemasaran.
Berikut daftar 4 perubahan kunci yang mewajibkan manajer dan manajer pemasaran
menganut pola pikir baru yang benar-benar radikal.
Empat
perubahan kunci dalam lanskap pemasaran
1. Konsumen
sekarang lebih pintar, lebih berdaya, dan menemukan informasi apapun atas suatu
produk, jasa, atau perusahaandengan internet dan jejaring sosial.
2. Konsumen
semakin siap membeli dan memercayai merek toko terkenal jika harganya lebih murah
dibanding merek nasional yang gencar promosi.
3. Pesaing
mampu mencontoh produk baru atau layanan baru apapun dengan cepat hingga
memangkas imbal investasi sang inovator, keunggulan kompetitif tidak berumur
panjang.
4. Internet
dan jejaring sosial telah melahirkan media serta sumber informasi baru secara
radikal, juga sarana baru untuk bertransaksi langsung dengan pelanggan.
Perubahan
itu memaksa manajer dan pemasar menganut pola pikir yang benar-benar baru.
Perusahaan cerdas mengubah cara berpikir lama ke cara berpikir baru. Manajer
perlu mengetahui dan mencermati ciri khas yang umumnya membedakan perusahaan
dengan pemasaran yang buruk, bagus dan hebat.
CIRI KHAS PERUSAHAAN
DENGAN PEMASARAN
BURUK, BAGUS DAN HEBAT
|
||
Buruk
|
Bagus
|
Hebat
|
Dikendalikan produk
|
Dikendalikan
pasar
|
Mengendalikan
pasar
|
Orientasi pasar mahal
|
Orientasi
segmen
|
Orientasi
ceruk
|
Menawarkan produk
|
Menawarkan
produk dengan kelebihan
|
Menawarkan
solusi bagi konsumen
|
Kualitas produk rata-rata
|
Lebih
baik dari rata-rata
|
Legendaris
|
Kualitas jasa rata-rata
|
Lebih
baik dari rata-rata
|
Legendaris
|
Orientasi fungsi
|
Orientasi
proses
|
Orientasi
hasil
|
Bereaksi terhadap pesaing
|
Mencermati
pesaing
|
Melompati
pesaing
|
Eksploitasi pemasok
|
Preferensi
pemasok
|
Kemitraan
dengan pemasok
|
Eksploitasi diler
|
Dukungan
diler
|
Kemitraan
dengan diler
|
Dikendalikan harga
|
Dikendalikan
kualitas
|
Dikendalikan
nilai
|
Kecepatan rata-rata
|
Lebih
baik dari rata-rata
|
Legendaris
|
Hierarki
|
Jejarig
|
Kerja
sama tim
|
Terintegrasi secara vertikal
|
Organisasi
rata
|
Aliansi
strategis
|
Dikendalikan pemegang saham
|
Dikendalikan
pemangku kepentingan
|
Dikendalikan
masyarakat
|
Reaksi Umum Bagian Pemasaran
Terhadap Krisis
Posisi
bagian pemasar pada masa turbulensi akan berubah karena respon konsumen
terhadap resesi mengubah perilaku dan nilai. Pikirkan konsumen, saat dihadapi
pada kemungkinan datangnya masa sulit, atau kehilangan pekerjaan, konsumen akan
mengurangi belanja. Berikut 3 perilaku yang mungkin ditunjukkan konsumen :
1. Konsumen
beralih ke produk dan merek yang lebih murah
2. Konsumen
mengurangi atau menunda belanja kebutuhan non pokok, seperti mobil, perabotan,
peralatab rumah tangga besar, dan liburan mahal.
3. Konsumen
berhenti belanja di tempat yang jauh dan mulai lebih banyak membeli dari
pemasok yang lebih dekat dari rumah atau tempat kerja.
Perusahaan
akan dipaksa mengurangi anggaran dan menghemat modal. Mereka akan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
·
Mengurangi prduksi dan pesanan barang
dari pemasok
·
Memperlambat kecepatan investasi modal
·
Mengurangai anggaran pemasaran secara
substansial
·
Menunda pengembangan produk baru dan
membatalkan proyek besar baru
Respons Strategis Bagian Pemasaran
Terhadap Krisis
Selama
periode turbulensi, konsumen akan berubah, maka manajer harus berubah. Jika
tahu ke arah mana konsumen bergerak, maka harus siap menyesuaikan tawaran.
Tidak cukup memangkas anggaran, tapi juga menyesuaikan rangkaian produk dan paket jasa.
Perusahaan
manapun yang sedang merangkul konsumen berkantong tipis perlu melihat lagi
alternatif yang mereka miliki dan mempertimbangkan dengan matang implikasi
setiap langkah yang diambil . konsumen memiliki harapan dan pengalaman
tertentu, jadi perusahaan harus memutuskan kombinasi strategi terbaik yang akan
membuat pelanggan tetap datang. Perusahaan harus memilih langkah yang akan
menjaga proporsi nilai yang ditawarkan dan tetap menarik meski sedang berhemat.
Perusahaan juga harus memilih kombinasi strategi dengan melihat apa yang
pesaingnya sedang lakukan. Perusahaan juga harus berpikir positif tentang
peluang yang mungkin muncul dari turbulensi.
Rencana
pemasaran abad turbulensi ini perlu luwes dan tahan banting. Salah satu
tantangan terbesar pemasar adalah menjaga agar pemangkasan anggaran tidak
sampai dilakukan, minimal mempertahankan anggaran pra resesi dan kalu bisa
menaikkannya. Pemasar perlu mengembangkan pola pikir baru yakni selalu siaga
unttk mengaktifkan program pemasaran respons otomatis saat turbulensi melecut
cemeti dan kaos memegang kendali. Untuk itu pemasar perlu mencamkan 8 faktor
penting saat menyusun strategi pemasaran kaotis :
1. Amankan
pangsa pasar segmen konsumen inti
2. Berbuat
secara agresif untuk merebut pangsa pasar lebih besar dari pesaing yang sedang
membidik segmen konsumen inti
3. Memperbanyak
riset konsumen sekarang karena kebutuhan dan keinginan konsumen sedang memuncak
4. Usahakan
untuk menaikkan atau minimal mempertahankan anggaran pemasaran
5. Berfokus
pada main aman dan tekanan nilai inti
6. Segerra
buang program yang tidak bermanfaat
7. Jangan
mendiskon merek terbaik
8. Selamatkan
yang kuat, abaikan yang lemah, memperkuat merek produk yang paling kuat.
Hambatan Operasional Yang Dihadapi
Bagian Pemasaran
Bagian
pemasara biasanya dikepalai oleh direktur pemasaran, wakil direktur pemasaran,
atau Chief Marketing Officer (CMO). Ketika diperintah memangkas anggaran
pemasaran karena perekonomian sedang lesu, mungkin jawabannya perlu anggaran
sebesar sekarang untuk mempertahankan penjualan. Jika mereka memangkasnya
penjualan aan jatuh lebih cepat. Pilihannya sekarang adalah aktivitas pemasaran
mana yang perlu di pangkas.
Riset
pemasaran
Eksekutif
pemasaran pasti ingin melakukan riset pemasaran untuk mengetahui bagaimana
konsumen berubah. Jika tidak, mereka hanya mengandalkan intuisi pribadi dan
pendapat serta masukan staf penjualan.
Produk
Sekarang
waktunya mengkaji seluruh rangkaian produk. Harapannya setiap rangkaian produk
terdiri atas para pemenang hari ini dan kemarin yang dapat diandalkan. Barang
yang tidak terlalu laku ditolerir selama periode normal. Namun, sekarang bukan
periode normal, perusahaan perlu memutuskan produk mana yang harus disingkirkan
karena tidak begitu menjanjikan keuntungan. Atau membuat produk yang lebih
sederhana dengan fungsi terbatas untuk merangkul pembeli yang ingin produk
dengan harga lebih murah.
Pengenalan
produk baru
Mungkin
ada bebreapa ide produk baru dan menjanjikan. Berberapa pencarian konsumen akan
harga lebih murah atau nilai lebih tinggi. Produk baru seperti itu dapat
diprioritaskan karena mampu menjawab permasalahan yang dihadapi konsumen.
Jasa/
layanan
Perusahaan
perlu membedakan antara layanan yang penting untuk produk yang dibeli dan
layanan yang lebih mmerupakan pelengkap. Profitabilitas dan tingkat keperluan
aneka layanan perlu dikaji.
Iklan
Perusahaan
yang membelanjakan banyak uang untuk membeli iklan TV sebaiknya memangkas atau
menghapus belanja seperti ini. Bukti nyata efektivitas iklan seperti ini belum
dapat dibuktikan. Jika tidak membawa informasi baru, yang relevan dengan
situasi konsumen selama resesi, iklan semacam itu harus dibatalkan kepala
pemasaran harus mempertimbangkan kembali belanja perusahaan pada media lain,
seperti koran, majalah, radio dan baliho. Perusahaan perlu memanfaatkan situs
jejaring sosial untuk menyampaikan pesan yang relevan kepada konsumen tertentu.
Harga
Perusahaan
pasti mengalami tekanan kuat untuk menurunkan harga, khususnya jika kompetitor
mengambil jalur yang sama. Ada dua kemungkina untuk menurunkan harga, pertama,
perusahaan menawarkan versi produk yang lebih sederhana dengan harga lebih
murah, kedua menawarkan harga obral, diskon, atau rabat atas produk sekarang
Margin
Yang
diperlukan untuk menyeimbangkan volume penjualan dan margin lama selama periode
turbulensi adalah seorang pemasar berpengalaman yang cakap melayari perairan
yang ganas. 3 masukan untuk menjaga margin tetap mengapung sementara menyelam
pangsa pasar yang lebih dalam, :
1. Penyesuaian
harga dan proporsi nilai harus memperhatikan kebutuhan konsumen yang berubah
2. Selalu
waspadai perubahan mendadak dalam struktur harga
3. Selalu
mutakhirkan data sensivitas harga.
Distribusi
Banyak
perusahaan beroperasi lewat perantara yang membawa dan menjual produk
perusahaan ke konsumen mereka sendirri. Perusahaan memilih perantara secara
cermat juga mengaudit hasil-hasil mereka. Kadang, perantara tertentu
menunjukkan kinerja yang luar biasa, ada juga perantara yang bahkan tidak
menghasilkan cukup pemasukan untuk membayar jasa mereka.
Hambatan Opersional Yang Dihadapi
Bagian Penjualan
Kecenderungan
alami staf bagian penjualan adalah panik. Sebelum putus asa, eksekutif
penjualan perlu mulai mencari peluang tersembunyi selama krisis ekonomi.
Selanjutnya mereka perlu menginformasikan peluang-peluang baru yang ditemukan
kepada tim penjualan.
Pertama,
cari titik kuat dan titik lemah tim penjualan, yang dapat dijadikan latihan
untuk memperkuat seluruh operasional penjualan, menjadikannya lebih kompetitif
saat keadaan mulai membaik.
Kedua,
krisis ekonomi menawarkan peluang untuk melakukan hal-hal yang seharusnya sudah sejak dulu dilakukan,
termasuk menghapus promosi penjualan yang tidak terlalu sukses atau melepas
staf penjualan yang tidak berkinerja bagus yang sudah diberi cukup kesempatan
untuk memperbaiki penjualan selama periodde bagus.
Ketiga,
resesi ekonomi mutlak menghasilkan peluang baru karena banyak yang berubah.
Konsumen sekarang mencariproporsi nilai baru yang lebih pas dan sesuai untuk
masa-masa sulit. Mereka perlu lebih banyak barang dengan lebih sedikit uang,
dan staf penjualan perlu membantu mewujudkannya. Bagian pemasaran dan bagian
penjualan perlu mempererat komunikasi untu menentukan proporsi nilai baru yang
konsumen butuhkan.
Ada
6 langkah kunci yang eksekutif penjualan dapat ambil untuk memotivasi tim
penjualan di tengah krisis dan meningkatkan penjualan yang saat ini sedang
sangat diperlukan :
1. Perlunya
berhubungan langsung dengan konsumen
2. Bangun
semangat tim
3. Jangan
menyerah pada tekanan untuk melakukan transaksi apapun
4. Cari
cara baru untuk memotivasi tim penjualan
5. Jaga
harapan tetap tinggi, tapi bukan mustahil. Tidak menetapkan sasaran terlalu
rendah atau terlalu tinggi.
6. Lindungi
gaji pokok ti penjualan
Kesimpulan
Periode
turbulensi mengharuskan banyak perubahan dalam pemasaran. Yang paling buruk
adalah memangkas anggaran pemasaran di semua lini. Kepala pemasaran dapat
berusaha mempertahankan anggaran lama, khususnya sebagai cara terbaik untuk
mempertahankan penjualan, tapi mungkin gagal meyakinkan CEO dan CFO.
Aktivitas
utama pemasaran yang perlu ditinjau ulang dan potensi penghematan seperti riset
pemasaran, kombinasi produk, layanan, harga, serta distribusi. Semua aktivitas
tersebut saling berinteraksi, pemangkasan di satu area akan berdampak di area
lain. Perusahaan perlu mengembangkan visi tentang respons strategis dan taktis
yang tersedia selama krisis. Perusahaan harus mengembangkan potensi skenario
dan menyusun rencana respons yang tepat untuk menghadapi masin-masing skenario
tersebut.
BAB 6
TUMBUH DAN BERKEMBANG PADA ABAD
TURBULENSI :
MEWUJUDKAN KESINAMBUNGAN USAHA
Dunia
bisnis sekarang pesaing mungkin saja juga konsumen, pemasok, distributor atau
investor. Satu entitas dapat memainkan banyak peran. Artinya menghancurkan
pesaing dapat membahayakan diri sendiri.
Kesinambungan Usaha
Kesinambungan
usaha difokuskan pada semua permasalahan yang erat terkait dengan usaha
memperpanjang hidup perusahaan selama mungkin. Kesinambungan nisnis menyasar
strategi komprehensif untuk memaksimalkan nilai fundamental perusahaan dalam
jangka lebih panjang, sekaligus mengoptimalkan kinerja serta nilai perusahaan
dalam jangka pendek dan menengah tapi jangan sampai mengganggu nilai jangka
panjang.
Kesinambungan
usaha terdiri atas sejumlah komponen, termasuk strategi yang benar-benar
responsif, kokoh dan tahan banting. Menjaga aset tetap terpelihara dengan baik,
menghasilkan produk atau jasa yang inovatif secara terus menerus, serta
membangun reputasi yang bagus di mata konsumen, karyawan, distributor, pemasok,
pemerintah, serta pemangku kepentingan lain yang menanamkan modal dalam perusahaan.
Beberapa
ciri khas perusahaan yang telah mencapai kesinambungan usaha dalam jangka
panjang, yaitu :
·
Visi ganda
Perusahaan
perlu beroperasi dengan satu mata terfokus pada jangka pendek, dan satu mata
lain terfokus pada jangka panjang. Yang dibutuhkan adalah menyeimbangkan kedua
visi tersebut pada saat normal juga turbulensi :
Rencana
hari ini
Ø Menetapkan
bisnis dengan jelas
Ø Membentuk
bisnis untuk memenuhi kebutuhan konsumen hari ini
Ø Meningkatkan
keselarasan antara aktivitas fungsional dan batasan bisnis
Ø Bercermin
pada aktivitas bisnis saat ini
Ø Mengoptimalkan
operasi saat ini untuk meraih keutamaan
Rencana
besok
Ø Mendefinisikan
kembali bisnis
Ø Membentuk
bisnis untuk bersaing merebut konsumen dan pasar masa depan
Ø Berani
meninggalkan cara-cara lama dalam berbisnis
Ø Mereorganisasi
untuk menghadapi tantangan bisnis pada masa mendatang
Ø Mengelola
perubahan untuk menciptakan operasional dan proses-proses masa depan
Berfokus pada hari ini membentuk bisnis
yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen hari ini, dan berfokus pada esok hari
mengarah pada pembentukan kembali perusahaan agar dapat bersaing secara lebih
efektif pada masa mendatang.
·
Perencanaan 3 jangka
Perusahaan
perlu membuat perencanaan tiga jagka, yaitu :
Jangka
pendek
Kotak
jagka pendek mengelola saat ini, yang berisi proyek-proyek untuk meningkatkan
bisnis inti, yang merupakan upaya menutup kesenjangan kinerja bisnis inti.
Jangka
menengah
Kotak
jangka menengah melupakan masa lalu tertentu berisi proyek yang diarahkan utuk
mengisi ruang kosong disamping bisnis inti untuk mengisi kesnjangan peluang.
Jangka
panjang
Kotak
jangka panjang adalah ruang yang benar-benar baru, berisi konsep masa depan
yang mungkin atau mustahil terwujud. Proyek ini memiliki ciri khas tingginya
rasio asumsi terhadap pengetahuan.
·
Reputasi perusahaan
6
faktor spesifik untuk menentukan rating reputasi perusahaan yaitu :
1. Daya
tarik emosional
2. Produk
dan layanan
3. Lingkungan
kerja
4. Kinerja
finansial
5. Visi
dan kepemimpinan
6. Tanggung
jawab sosial
Perlu waktu untuk membangun reputasi.
Jika kuat, reputasi akan membawa perusahaan melewati krisis dan menuju masa
depan yang awet. Reputasi dapat dengan mudah dan dalam sekejap hancur. Reputasi
dapat hancur dalam semalam akibat salah perhitungan, skandal, atau kelalaian
dalam menjaga kualitas atau integritas.
·
Antusiasme dan advokasi konsumen
Perusahaan ingin membangun basis konsumen yang kuat
dan puas yang akan kembali serta membeli lagi darinya. Lebih mudah menjual
lebih banyak kepada konsumen yang sama daripada harus mencari konsumen baru.
Tujuannya adalah membangun konsumen setia dan berharap mereka tidak hanya akan
terus membeli dari perusahaan, tapi juga bercerita tentang keunggulan
perusahaan kepada yang lain.
Kesimpulan
Chaotics
dapat membantu pemimpin bisnis mengembangkan indra yang lebih tajam terhadap
tantangan baru yang menunggu mereka dan perusahaan saat mulai menyadari serta
bersiap menerima normalitas baru, turbulensi dan kaos yang semakin meningkat.
Chaotics saat ini memberi pemimpin bisnis alat dan perkakas yang tepat untuk
sukses melayari perairan tak menentu yang akan terus menghadang semua bisnis
mereka pada era ini, abad turbulensi.
Langganan:
Postingan (Atom)